Assalamualaikum…
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Menyiapkan nama bagi anak kita yang akan lahir
memang perlu, karena nama yang baik diharapkan tingkah laku dan budi pekertinya
kelak sebaik namanya. Akan tetapi yang paling penting lagi adalah bagaimana
mensyukurinya setelah kelahiran anak kita. Ujud syukur yang sesungguhnya dalam
QS. 16 (78) itu adalah : Bagaimana kita menggunakan Tiga Perangkat ( SAM’A =
Pendengaran, ABSORO = Penglihatan, AF ‘IDAH = Hati / Qolbu) yang telah Alloh berikan dengan sebaiknya
sesuai dengan Kehendak Alloh.
QS. 16 (78) Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
1) Apakah
kita sudah menggunakan Pendengaran kita sebaik-baiknya….? Apakah sering untuk
mendengarkan yang baik-baik….? Apakah sering untuk mendengarkan Ayat-ayat Ar
Rohman jika ada yang menganalisakannya….? Apakah malah menutup telinga bak
orang tuli….?
2) Apakah
kita sudah menggunakan Penglihatan kita sebaik-baiknya….? Apakah sering untuk
Tadabur Alam disekitarnya…? Agar kita bisa mengambil segala sesuatu Hikmah /
Pelajaran yang kita temui setiap harinya dimanapun berada….?
3) Apakah
kita sudah menggunakan Hati / Qolbu kita juga sebaik-baiknya….? Agar kita bisa
memahami segala sesuatu tentang Kehendak Alloh yang sebenarnya. Apa justru kita
meng-Kunci mati Hati kita….? Kalo memang demikian, benar Kata Alloh : Yang buta
itu sebenarnya bukan Mata yang ada dikepala, melainkan Hati/Qolbu yang ada
dalam dada.
Itulah sebenarnya makna Mensyukuri setelah kelahiran
anak kita. Karena betapa banyaknya orang yang namanya indah, bagus, akan tetapi
perilakunya bertolak belakang dengan namanya. Tanggung jawab yang besar bagi
kedua orangtuanya untuk menjadikan ke Tiga Perangkat tadi agar sesuai dengan
yang Alloh harapkan.
Wassalamualaikum….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar